Rabu, 05 Januari 2011
Selasa, 04 Januari 2011
perbandingan antara topologi jaringan bus, ring, star dan mesh serta kelebihan dan kekurangannya
topologi bus
ada topologi bus dua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Topologi cincin
Topologi cincin atau ring adalah topologi jaringan yang berbentuk rangkaian titik yang masing-masingnya terhubung ke dua titik lainnya, sehingga membentuk jalur melingkar seperti cincin. Pada topologi cincin ini, komunikasi data dapat terganggu jika pada satu titik mengalami gangguan. Namun jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini yaitu dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam secara bersamaan.
kelebihan dari topologi cincin ini yaitu Kabel yang di pakai lebih Hemat, Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data antara satu computer dengan computer lainya(collision) karena pada satu waktu yang bersamaan hanya satu node saja yang dapat mengirimkan data. sedangkan kekuranganya adalah Peka terhadap kesalahan sehingga jika terdapat suatu gangguan di node-nya mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan, Pengembangan jaringanya pun lebih kaku, Mendeteksi kerusakan pun sangat sulit, Dapat terjadi juga collision[ yaitu dua paket data tercampur],dan Diperlukan juga penanganan dan pengelolaan yang khusus.
Topologi bintang atau star
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
ke unggulan pada topologi star ini yaitu Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut saja,Tingkat keamananya juga termasuk tinggi, Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk sekalipun, dan Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan sangat mudah.
Topologi jala atau mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat, dimana setiap perangkatnya terhubung secara langsung ke perangkat lain yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh ini setiap perangkatnya dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat lain yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan yang memakai topologi mesh ini dapat dihitung yaitu dengan sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena pada setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya(yang ada di dalam jaringan) maka setiap perangkatnya juga harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas tersebut, maka dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 7 (tujuh) komputer yang akan dihubungkan ke dalam bentuk topologi mesh dan agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 7(7-1)/2 = 21 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 7-1 = 6 port.
topologi mesh ini pun memiliki beberapa kelebihan di antaranya, yaitu:
- Hubungan dedicated links yaitu menjamin data langsung dikirimkan ke komputer yang menjadi tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya terlebih dahulu sehingga dapat lebih efisien karena satu link-nya hanya digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang akan dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai).
- Memiliki sifat Robust yaitu jika terjadi gangguan pada koneksi antara komputer A dan komputer B di karena rusaknya kabel koneksi (links), maka gangguan tersebut tidak mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer yang lainnya.
- Privacy dan security pada topologi mesh ini pun lebih terjamin, itu di karenakan komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak dapat diakses oleh komputer lainnya.
- Memudahkan proses identifikasi permasalahan yaitu pada saat terjadi kerusakan koneksi antar computer satu dengan yang lainya.
Meskipun demikian, topologi mesh juga memiliki Beberapa kekurangan, yaitu:
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O (seperti dalam rumus perhitungan di atas).
- Karena setiap komputernya harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lain maka instalasi dan konfigurasinya pun menjadi lebih sulit.
- Banyaknya kabel yang dipergunakan juga mengisyaratkan bahwa perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan data kelebihan dan kekurangan di atas, maka topologi mesh ini biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama saja dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda-beda (hybrid network).
Langganan:
Postingan (Atom)